KOMUNITAS “BANGKU SENI” wadah bagi insan muda berjiwa seni yang masih mencari jati diri di bidang kesenian dan budaya

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sabtu, 24 Maret 2018

Introduce Bangku Seni

Abenk (Sang Pelatih/Coach) sedang memberi pengarahan terhadap anak didik yang sedang melakukan sesi latihan di sanggar Tari Bangku Seni. Photo by, Bambang Junaidi ©2018.

Abenk (Sang Pelatih/Coach) mengawasi dan memberikan arahan langsung terhadap anak didik yang sedang melakukan sesi latihan di sanggar Tari Bangku Seni. Photo by, Bambang Junaidi ©2018.

Abenk (Sang Pelatih/Coach) sedang memberi pengarahan terhadap anak didik yang sedang melakukan sesi Breafing seusai latihan di sanggar Tari Bangku Seni. Photo by, Bambang Junaidi ©2018.

Peserta didik yang terlihat antusias terhadap arahan yang diberikan Abenk (Sang Pelatih/Coach) yang sedang memberi pengarahan di sesi Breafing seusai latihan di sanggar Tari Bangku Seni. Photo by, Bambang Junaidi ©2018.

Terlihat peserta didik seni Tari dan Musik tradisional Aceh yang sedang serius memperhatikan arahan dari Abenk (Sang Pelatih/Coach) saat sesi Breafing seusai latihan yang telah dilaksanakan di sanggar Tari Bangku Seni. Photo by, Bambang Junaidi ©2018.
Berawal dari keinginan menjadi tekad untuk bisa dan mampu menguasai setiap gerakan dan hentakan irama yang teriring dalam sebuah tarian yang akan dibawakan oleh mereka yang punya minat untuk menjadi pelakon dalam penampilan seni budaya yang diwarisi melalui pelatih yang terpercaya Abenk (Pelaku seni dan pengurus Dewan Kesenian Aceh Kota Lhokseumawe). Tampak anak asuh yang dibinanya serius memperhatikan setiap apa yang disampaikannya.
Seorang murid dibangku Seni yang masih belia terlihat antusias untuk eksis di dunia seni kebudayaan yang di bina Abenk dibawah asuhan Komunitas Bangku Seni. Photo by, Bambang Junaidi ©2018.
Abenk sapaan akrab di komunitas seni budaya tari dan musik tradisional Aceh dengan serius memberikan arahan kepada peserta didik untuk memperhatikan setiap apa yang disampaikan beliau dan memberi motivasi positif terhadap anak asuhnya agar lebih giat dan serius mengikuti latihan dan terus berlatih agar cepat mengusai gerakan dan hitungan/irama tari dan musik yang dimainkan. Disisi lain para peserta didik terlihat empati terhadap Abenk (coach) yang sedang mentranformasi keilmuannya kepada mereka yang akan berkarir dengan mencintai budaya dan kesenian tradisional Aceh dengan penuh makna dan peduli sesama yang berada di sekitar mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot